Bismillah....
Beberapa waktu Ibunda suami dan Bulik, berkunjung ke rumah kami. Alhamdulillah anak-anak senang sekali, melepas kangen dengan Mbah Ti-nya. Bahkan si kecil Aisyah tidak mau masuk sekolah padahal udah pakai seragam dan bawa tas, begitu Mbah Ti-nya tiba di rumah, dia ga mau sekolah, pengen sama Mbah Ti, katanya :) Alhamdulillah kami dibawakan oleh-oleh yang banyaak sekali, mulai dari masakan (rawon, lele goreng, urap sayur, ayam rica-rica, dll), buah-buahan (pisang, buah naga, salak, apel, sirsak, pepaya, jeruk), sayur dan bumbu dapur (kentang, cabe, jeruk nipis, bawang, dll), hingga perlengkapan anak-anak. Alhamdulillah, terima kasih yang tak terhingga, jazakumulloh khoiron katsiron kepada Mbah Ti dan Mbah Kung atas oleh-olehnya, semoga Alloh Membalas dengan kebaikan yang berlimpah....aamiin.
Salah satu oleh-oleh dari Ibu adalah pisang kepok. Semenjak kembali ke tanah air, kami jadi makin cinta dengan pisang kepok...hehe...karena di Jepang pisang kepok agak langka, yang banyak dijumpai adalah pisang cavendish. Pisang kepok harganya berkali-kali lipat dibanding pisang cavendish, dan tidak selalu ada. Jadi sekarang klo liat pisang kepok rasanya pengen mborong, apalagi yang matang dan besar2 :)))) Untuk pisang kepok ini biasanya saya olah jadi pisang goreng, kolak pisang atau setup pisang. Tapi paling sering pisang goreng. Anak-anak sukaaa sekali dengan pisang goreng, selalu lariiis, mulai dari si sulung hingga si bungsu semuanya doyan, alhamdulillah.
Pisang kepok dari Ibu ini saya buat pisang goreng tentunya. Kali ini adonan tepung untuk pisang gorengnya, saya pakai santan, supaya lebih gurih. Dan memang jadi lebih gurih. Langsung ludes dalam sekejap....hehe. Untuk resepnya sebenernya asal cemplung aja, tapi buat patokannya, bisa pakai resep yang dulu pernah saya posting, hanya saja airnya diganti santan. Berikut ini resepnya yaa :
Pisang Goreng Santan
Bahan-bahan :
1 sisir pisang kepok, kupas, belah dua jangan sampai putus, bentuk kipas
150 gr tepung terigu
2 sdm tepung beras (bisa diskip/diganti terigu)
50 gr gula pasir atau sesuai selera
sejumput garam
130-150 ml santan atau secukupnya
1 butir telur
minyak untuk menggoreng
Cara Membuat :
Campur tepung terigu, tepung beras, gula dan garam. Aduk rata.
Tambahkan santan sedikit demi sedikit, sambil diaduk. Setelah campuran tepung rata, tidak ada yg bergumpal-gumpal, masukkan telur aduk kembali hingga rata.
Panaskan minyak di wajan.
Celupkan pisang ke dalam campuran tepung, hingga pisang terlumuri tepung.
Goreng dalam minyak panas, dengan api sedang hingga kedua sisinya matang kecoklatan.
Angkat dan tiriskan. Sajikan ^^
Aku baru tau adonan pisgor pake santan. Udah kbayang gurihnya^^
ReplyDeleteaih senengnya dapet oleh2 buanyak...
ini juga baru pertama kalinya saya buat pakai santan Mbak...lebih enak, gurih ^^
DeleteIyaa alhamdulillah dapat oleh-oleh banyaaak....anak-anak juga seneng banget ketemu Mbah Ti-nya ^^
assalamu'alaikum ummu " Tambahkan air sedikit demi sedikit, sambil diaduk." ini maksudnya air santan ya um?
ReplyDeleteWa'alaikumussalam warohmatullohi wabarokaatuh...
DeleteIyaa benar Mbak, santan maksudnya. Makasih buat koreksinya yaa Mbak ^^
tapi umm, kalo pake santan lemak jenuhnya gak sehat di tubuh kita, karena santan yg dipanaskan mengandung lemak yg tdk sehat di tubuh... hehhe..
ReplyDeletehehe...iya Mbak, seperti halnya margarin jika dipanaskan ya....klo gitu mbikinnya sesekali aja :)
DeleteLebih sering mbikin yg ga pakai santan sih sebenernya, baru kali ini dan berikutnya kembali ke resep semula, pakai air biasa :))))
Sebenernya juga pengen meminimalkan cemilan yang digoreng, juga mengurangi gula...sedikit demi sedikit, semoga istiqomah ^^