Bismilah...
Monthly Event group Pawon Ibu untuk bulan ini adalah Kue Mochi. Terus terang saya belum pernah mbikin kue mochi, padahal jajanan ini cukup populer di jepang sini. Mochi di Jepang isiannya juga mcam-macam, yang pernah saya beli, mochi isi kacang merah dan mochi isi ubi kukus. Untuk adonan kulitnya, terkadang plain atau tanpa gula, jadi rasa manisnya hanya mengandalkan rasa manis bahan isiannya saja.
Di sekolah TK anak2 (sekidai youchien) pernah ada event masak bersama membuat kue mochi yang melibatkan orang tua dan anak-anak. Mochitsuki yaitu semacam tradisi membuat kue mochi, dengan cara tradisional, yang serentak dilaksanakan di seluruh Jepang. Pada acara mochitsuki ini, mochi dibuat dengan cara kuno yaitu memakai alat khusus seperti alat penumbuk beras yang ada palu kayu pemukulnya, digunakan untuk menumbuk adonan mochi yang sudah dikukus supaya tipis lentur, ga liat atau alot. Sayangnya waktu itu saya tidak ikut, karena hamil besar, dan suami saya jg sedang ada kegiatan lain. Biasanya Bapak2 jg diharapkan datang, karena tenaganya dibutuhkan, untuk memukul2 adonan mochi tadi. Anak2 waktu itu membawa pulang kue mochinya, plain tanpa gula dan tanpa isian hanya dibulat2 gitu aja, karena memang tujuan acaranya sekedar mengenalkan kepada anak-anak tentang tata cara pembuatan mochi ^^
Monthly Event group Pawon Ibu untuk bulan ini adalah Kue Mochi. Terus terang saya belum pernah mbikin kue mochi, padahal jajanan ini cukup populer di jepang sini. Mochi di Jepang isiannya juga mcam-macam, yang pernah saya beli, mochi isi kacang merah dan mochi isi ubi kukus. Untuk adonan kulitnya, terkadang plain atau tanpa gula, jadi rasa manisnya hanya mengandalkan rasa manis bahan isiannya saja.
Di sekolah TK anak2 (sekidai youchien) pernah ada event masak bersama membuat kue mochi yang melibatkan orang tua dan anak-anak. Mochitsuki yaitu semacam tradisi membuat kue mochi, dengan cara tradisional, yang serentak dilaksanakan di seluruh Jepang. Pada acara mochitsuki ini, mochi dibuat dengan cara kuno yaitu memakai alat khusus seperti alat penumbuk beras yang ada palu kayu pemukulnya, digunakan untuk menumbuk adonan mochi yang sudah dikukus supaya tipis lentur, ga liat atau alot. Sayangnya waktu itu saya tidak ikut, karena hamil besar, dan suami saya jg sedang ada kegiatan lain. Biasanya Bapak2 jg diharapkan datang, karena tenaganya dibutuhkan, untuk memukul2 adonan mochi tadi. Anak2 waktu itu membawa pulang kue mochinya, plain tanpa gula dan tanpa isian hanya dibulat2 gitu aja, karena memang tujuan acaranya sekedar mengenalkan kepada anak-anak tentang tata cara pembuatan mochi ^^
Di jepang sini untuk membuat mochi biasanya menggunakan mochigome (beras ketan, nantinya ditumbuk kasar) dan mochi ko (tepung beras ketan). Beras ketan di Jepang sini bentuknya berbeda dengan beras ketan Indonesia, yaitu panjangnya lebih kecil dan agak membulat. Sebagimana beras Jepang juga begitu. Untuk mochi kali ini saya pakai tepung beras ketan Indonesia. Untuk resepnya saya pakai resep Mbak Hesti Saifudin, caranya seperti pembuatan mochi di Jepang yaitu adonannya dikukus dulu, baru diberi isian. Makasiiih banyak yaa Mbak atas resepnya...peluuuk ^^
Adonan kulit mochi ini pas manisnya menurut saya, walau dimakan tanpa isian jg enak. Setelah ditipiskan jadi empuk kenyal, sukaa pokoknya.....padahal disini lagi winter, tapi adonannya tidak terlalu mengeras ataupun alot. Kali ini mochinya saya lapisi wijen sangrai, untuk isiannya pakai ubi kukus yang dihaluskan, dicampur sedikit selai blueberry. Mochinya jadi mirip onde-onde ya :D
Source : Hesti's Kitchen (resep asli Mochi With Red Bean Filling)
220gr tepung ketan putih
110 gr gula pasir
200gr santan (bisa diganti susu cair)
tepung ketan sangrai
sedikit pewarna hijau (*ummi: tanpa pewarna)
Filling :
1/2 cup kacang merah rendam 3 jam
1,5 cup air
gula sesuai selera
1 sdm minyak
(*ummi: pakai isian ubi kukus yang dihaluskan dicampur sedikit selai blueberry, kemudian dibentuk bola-bola)
Pelapis:
air matang untuk membasahi mochi (pencelup)
Wijen sangrai secukupnya
Cara Membuat :
- Filling : Masak kacang merah sampai air menyusut menjadi separuhnya. Tambahkan gula sesuai selera. Masak lagi sambil diaduksampai airnya kering dan kacang menjadi empuk. Tambahkan minyak, lalu aduk sampai rata, matikan api. Biarkan dingin lalu bentuk bulat-bulat.(*ummi: pakai isian ubi kukus, haluskan selagi hangat. Campur dengan sedikit selai blueberry, aduk rata. Bentuk bola-bola dengan bantuan sendok)
- Kulit : campur tepung ketan dan gula, aduk rata. Masukkan santan sambil di aduk hingga rata.Kalau mau diberi pewarna, bisa pada tahap ini. (*ummi: aduk pakai tangan). Tuang di pinggan tahan panas yang lebar agar matangnya cepat. jangan lupa untuk mengolesi pinggan dengan minyak.
- Kukus selama kurang lebih 30 menit atau sampai di tusuk sudah tidak terlalu lengket.
- Angkat lalu tuang diatas meja kerja yang sebelumnya sudah diberi ayakan tepung ketan sangrai. Pipihkan sebisanya. Potong-potong kotak. Beri isi lalu rapatkan/ bentuk bulatan, dan mochi siap disajikan.
- Kalau ingin bertekstur, setelah dibulatkan bisa diletakkan di cetakan agar-agar atau cetakan coklat berbentuk bunga atau bentuk lainnya. (*ummi: setelah dibulatkan, mochinya saya celupkan di air matang kemudian gulingkan di wijen sangrai hingga mochi rata tertutup wijen).
Supaya tidak lengket, adonan mochinya saat ditipiskan ditaburi tepung ketan sangrai. Juga alas kerja dan gilingannya ^^
iya jadi kayak onde onde hihihi...
ReplyDeletehehehe....bener, pertama liat, suami saya ngira klo itu onde-onde :D
DeleteBelum pernah bikin nih sy mi....
ReplyDeletePernah dpt oleh2 mochi, mnrt sy yg paling wenak yg isian kacang tanah dan gula...
Hmmm... jd kpengen....
Hehe.....
wah....jadi pengen mochi yang isinya kacang tanah dan gula nih Mbak....
Delete