Bismillah....
Akhirnyaaa... bisa posting olahan tempe lagi, walau cuma tumis tempe...hehe. Rasanya bener2 beda, antara masak tumis tempe waktu di surabaya dan di kumamoto sini. Ya jelas lah, karena yang ini tempenya homemade mbikin sendiri, mbikinnya penuh perjuangan, 1,5 - 2,5 hari prosesnya, tapi sebanding dengan hasilnya, hasil tempenya setelah digoreng bener2 gurih, sukaa banget, anak2 juga doyan. Saat baru jadi, bahagia rasanya , melihat bungkusan2 tempe putih bersih, wanginya segeer. Lebih bahagia lagi karena anak2 doyaaan tempe buatan umminya. Ternyata bahagia itu sederhana yaa. Masih ga percaya rasanya bisa mbikin tempe sendiri *cubit pipi sendiri* hehe.... belakangan ini malah mbikinnya langsung banyak, sekali mbikin pakai 1 kg kedelai, bisa menghasilkan 2 kg tempe yang saya kemas menjadi 8 bungkus, plastik zip ukuran 16cm x 14 cm. Sekalian mbikin banyak, buat stok ^^
Untuk resep homemade tempenya, silahkan diliat disini yaa...
Untuk resep homemade tempenya, silahkan diliat disini yaa...
Awal2 sukses mbikin tempe sendiri, tempenya ga pernah saya olah macem2, kecuali digoreng aja dengan bumbu bawang putih dan garam (kadang2 pakai ketumbar juga). Bener2 melampiaskan rasa kangen karena setahun lebih ga makan tempe. Bener2 pengen menikmati gurihnya tempe. Bahkan seringkali tempe gorengnya dicemilin atau digado, guriiih, love it pokoknya ^^
Bermula saat ramadhan lalu, akhirnya tempenya saya olah, ga cuma sekedar digoreng biasa aja. Mula2 dibuat mendoan, lalu berikutnya saya masak sambal goreng santan (ga sempat kefoto), dan sekarang tumis tempe teri nasi ini.
Berikut ini resep tumis tempenya :
Tumis Tempe Teri Nasi
Bahan-bahan :
400-500 gr tempe, potong kotak2
100 gr teri nasi/teri medan
gula dan garam secukupnya
5 sdm kecap manis atau sesuai selera
Bumbu :
4-5 siung bawang putih, iris tipis2 atau rajang
1/2 bh bawang bombay, rajang halus (bisa pakai bawang merah)
2 buah paprika merah kecil, iris tipis memanjang (bisa pakai lombok besar)
5 bh cabe rawit merah, iris serong (*ummi: ga pakai)
1 ruas lengkuas
2-3 lembar daun salam
Cara Membuat :
Goreng tempe hingga setengah matang atau hampir matang, tapi jangan sampai terlalu kering, karena akan atos. Sisihkan.
Goreng teri nasi hingga kecoklatan. Hati-hati jangan sampai gosong. Sisihkan.
Tumis bahan bumbu hingga harum, masukkan tempe dan teri nasi goreng. Aduk rata.
Tambahkan gula, garam dan kecap manis. Aduk-aduk kembali hingga bumbu meresap.
Koreksi rasanya, bila perlu tambahkan gula dan garam secukupnya.
Gula bisa diganti gula merah yang diiris halus atau dihaluskan. Bila suka bisa diambahkan air asam jawa secukupnya, bersamaan saat memasukkan gula dan garam.
Info Kesehatan
Mengenal 6 Jenis Tempe Dan Kandungan Gizinya
Source: Ayahbunda
Tempe adalah salah satu kekayaan kuliner asli Indonesia. Gizi dan rasanya, luar biasa! Jenisnya pun berbagai macam, dari kedelai sampai kacang merah. Apa saja? Mari kita mengenalnya.
Tempe Kedelai
Dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dengan jamur Rhizopus oligosporus.
Keunikan: Tempe kedelai adalah tempe yang paling banyak di seluruh Indonesia. Bahkan sudah dibuat di Jepang dan Belanda.
Kandungan gizi (100 gram): Protein 20,8 gram, lemak 8,8 gram, serat 1,4 gram, kalsium 155 miligram, fosfor 326 miligram, zat besi 4 miligram, vitamin B1 0,19 miligram, karoten 34 mikrogram.
Tempe Gembus
Dibuat dari ampas tahu, yakni sisa proses sari kedelai yang akan dijadikan tahu.
Keunikan: Memiliki cita rasa yang gurih, aromanya menyengat, empuk.
Kandungan gizi (100 gram): Protein 12,95 gram, lemak 6,8 gram, karbohidrat 11,05 gram, serat 4,2 gram.
Tempe Benguk
Dibuat dari biji benguk yang berasal dari buah sejenis kacang koro, masih satu rumpun dengan kacang kapri dan kacang buncis. Biji benguk seukuran kelereng tapi lonjong dan agak pipih, berwarna abu-abu hingga kehitaman.
Keunikan: Biji benguk mengandung racun asam sianida, namun kandungan racun ini mudah dihilangkan dengan cara direndam air bersih selama 1-2 hari sehingga biji benguk akan bersih dari racun.
Kandungan gizi (100 gram): Kalori 141 Kkal, protein 10,2 gram, lemak 1,3 gram, karbohidrat 23,2 gram, kalsium 42 miligram, fosfor 15 miligram, zat besi 2,6 miligram.
Tempe Lamtoro
Dibuat dari biji tanaman lamtoro, dari segi rasa, nyaris tidak ada bedanya dengan tempe kedelai.
Keunikan: Ada rasa lemak yang berasal kulit bijinya.
Kandungan gizi (100 gram): Kalori 142 Kkal, protein 11 gram, lemak 2,5 gram, karbohidrat 20,4 gram, kalsium 42 miligram, fosfor 15 miligram, zat besi 2,6 miligram.
Tempe Kecipir
Dibuat dari Kecipir, di Sumatera dikenal dengan kacang botol atau kacang belimbing, di Jawa Barat kacang belimbing, di Jawa Barat disebut jaat, di Bali dikenal dengan kelongkang. Kecipir adalah tanaman polong yang tumbuh merambat yang berasal dari Indonesia bagian timur.
Keunikan: Pengolahan biji kecipir menjadi tempe tidak berebda dengan pengolahan biji kedelai. Hanya saja Karena karateristik biji kecipir yang lebih keras, membutuhkan waktu lebih lama untuk merebusnya-kurang lebih 30 menit atau sampai empuk.
Kandungan gizi (100 gram): Kalori 405 Kkal, protein 32,80 gra, lemak 17 gram, karbohidrat 36,50 gram.
Tempe Kacang Hijau Dan Kacang Merah
Walau baru sebatas ide-belum diproduksi dan dijual namun secara prinsip hamper semua kacang-kacangan dapat difermentasikan untuk dijadikan tempe. Jadi, jenis kacang-kacangan yang bernutrisi tinggi seperti kacang merah dan kacang hijau mustinya bisa dijadikan tempe.
Keunikan: penurun kolesterol paling wahid.
Kandungan gizi (100 gram):
Kacang hijau: Kalsium 124 miligram, fosfor 32 miligram, lemak 1,3%, protein 24%, serat 7,6 gram.
Kacang merah: Protein 24 gram, vitamin B5 0,8 miligram, folat 394 mikrogram, kalsium 143 miligram, zat besi 8 miligram, seng 3 miligram, zat, magnesium 3 miligram.
Catatan: Tempe bungkil yang dibuat dari bungkil kacang tanah atau bungkil kelapa serta tempek bongkrek yang dibuat dari ampas kelapa, tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Apalagi oleh ibu hamil, menyusi dan balita. Karena, kalau proses pembuatannya tidka higienis, dapat mengnadung bakteri beracun. Tempe bungkil bisa mengandung racun aflatoksin, sedangkan tempe bongkrek mengandung racun Pseudomonas cocovenenans.
Tips: Hilangkan bau langu tempe dengan mengukus selama 15 menit sebelum diolah. Namun, tempe yang akan digoreng tidka usah dikukus dulu karena proses penggorengan otomatis menghilangkan bau khas tempe tersebut.
duhhh...bokehnya ngeblur cantik ummm.... ^_^
ReplyDeleteMakasiih Mbak Mimie...wah, kangeeen lama ga berjumpa :)
Deletetumis tempe nggak ada bosennya. Biar sederhana tapi jadi favoritku....
ReplyDeleteiya Mbak...biarpun tiap hari makan tempe jg ga pernah bosen yaa...di daerah asal suami, tukang sayur kelilingnya selalu bawanya tempe tahu, malah jarang bawa ikan2an ataupun daging ayam kecuali kalo pesan dulu :)
Deletetempe is de bes lah pokoke.... :p
ReplyDeletesetujuuu....diolah apapun pasti enak dan yang jelas kaya nutrisi :)
Deletekita semua pecinta tempe pokoknya....:)
ReplyDeletesiipp....pokoknya ada tempe dan nasi aja, udah tenang rasanya...hehe :D
Delete