Tuesday, September 8, 2015

Ayam Goreng Lapis Panir




Bismillah...
Menu simple yang lumayan sering saya buat, karena mbikinnya mudah dan praktis, asal bahannya ada segera eksekusi deh. Yap, ayam goreng lapis panir atau kalau di Jepang populer dengan sebutan chicken katsu. Kali ini saya buat versi saya. Alhamdulillah anak-anak selalu doyan, dipadu dengan sayuran kukus atau tumisan sayur ataupun sayur sup, selalu jadi menu simple favorit anak-anak. Masak ga selalu harus ribet kan...hehe ;)))) Untuk ayamnya saya pakai ayam bagian dada yang sudah di fillet atau  boneless yaitu dipisahkan dari tulangnya, saya potong tidak terlalu besar supaya cepat matang dan matangnya hingga ke bagian dalam-dalamnya. Berikut ini resepnya :






Ayam Goreng Lapis Panir

Bahan-bahan :
500 gr daging ayam fillet (boneless) bagian dada, cuci bersih dan potong-potong

minyak untuk menggoreng

Bumbu halus :
2 siung bawang putih
1/4 sdt merica bubuk
1/4 sdt jahe bubuk
1/2 sdt garam

Bahan pencelup :
2 butir telur, kocok lepas

Bahan pelapis :
tepung panir kasar atau panko secukupnya

Cara Membuat ;
Siapkan potongan-potongan ayam. Tusuk-tusuk dengan ujung pisau supaya bumbu mudah meresap.
Lumuri potongan ayam dengan bumbu halus, remas-remas atau pijit hingga bumbu merata dan meresap. Diamkan 15-30 menit hingga bumbu meresap.
Ambil potongan ayam, celupkan ke dalam kocokan telur kemudian gulingkan di tepung panko hingga terlumuri merata. Jika ingin lapisan panir lebih tebal, celupkan kembali ke kocokan telur dan gulingkan di tepung panir kembali.
Panaskan minyak agak banyak di wajan, usahakan ayam terendam. Goreng ayam  (deep frying) hingga matang keemasan. Angkat dan sajikan.

Note : Masukkan ayam saat minyak benar-benar panas, gunakan api kecil atau sedang cenderung kecil, supaya ayam matang ke bagian dalamnya. Dalam sekali gorengan jangan memasukkan ayam terlalu banyak supaya suhu minyak tidak turun drastis dan ayam menjadi kurang kriuk atau kurang matang dalamnya.


2 comments:

  1. comot atuuu..... ntar kapan kapan mau coba ahh....:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. silahkan Mbaak...dicomot fotonya aja yaa, udah tinggal kenangan hehe

      Delete