Bismillah...
Awal tahun begini, di kumamoto, kantor2, kampus, pasar tradisional dan pertokoan banyak yg libur, sejak tanggal 31 desember hingga 4 januari. Bagi orang Jepang, tahun baru berarti libur panjang, ada semacam tradisi mudik ke kampung halaman atau sekedar rekreasi ke luar kota, yang jelas libuur, seperti lebaran kali ya klo di Indonesia. Beberapa waktu yang lalu udah belanja banyak, nyetok buat keperluan selama pasar dan toko2 libur. Tapiii, akhirnya kehabisan stok lauk juga nih, kehabisan ayam, daging, udang, ayam/daging giling jg ga ada. Ada ikan, tp masih agak eneg dg ikannya, ikan fillet, entah jenis apa, ga berasa, saat digoreng ga ada gurih2nya, jd krg doyan :(
Alhamdulillah masih ada stok telur, krn ada swalayan yg ternyata buka, sementara nyetok telur dulu. Telurnya kali ini sy masak kari, kebetulan ada stok santan instan. Krn akhir2 ini agak eneg dg bumbu yang dihaluskan, jadilah browsing2 cari resep kari yang bumbunya cukup ditumis aja, tdk perlu dihaluskan ^^
Awal tahun begini, di kumamoto, kantor2, kampus, pasar tradisional dan pertokoan banyak yg libur, sejak tanggal 31 desember hingga 4 januari. Bagi orang Jepang, tahun baru berarti libur panjang, ada semacam tradisi mudik ke kampung halaman atau sekedar rekreasi ke luar kota, yang jelas libuur, seperti lebaran kali ya klo di Indonesia. Beberapa waktu yang lalu udah belanja banyak, nyetok buat keperluan selama pasar dan toko2 libur. Tapiii, akhirnya kehabisan stok lauk juga nih, kehabisan ayam, daging, udang, ayam/daging giling jg ga ada. Ada ikan, tp masih agak eneg dg ikannya, ikan fillet, entah jenis apa, ga berasa, saat digoreng ga ada gurih2nya, jd krg doyan :(
Alhamdulillah masih ada stok telur, krn ada swalayan yg ternyata buka, sementara nyetok telur dulu. Telurnya kali ini sy masak kari, kebetulan ada stok santan instan. Krn akhir2 ini agak eneg dg bumbu yang dihaluskan, jadilah browsing2 cari resep kari yang bumbunya cukup ditumis aja, tdk perlu dihaluskan ^^
Telur Kari Pedas
Source : SajianSedap
Source : SajianSedap
Bahan:
6 butir telur rebus, goreng berkulit (*ummi : tanpa digoreng)
2 siung bawang putih, iris halus (*ummi : 1 sdm bawang putih halus)
1/2 buah bawang bombay, iris halus
1 batang serai, memarkan
2 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
3 buah cabai kering, cincang halus (*ummi : 10 buah cabai kering)
2 buah cabai merah, iris serong (*ummi : pakai paprika)
2 buah tomat, potong kotak kecil
1 sendok teh garam atau secukupnya
1 sendok teh gula merah atau secukupnya (*ummi : pakai gula pasir)
400 ml santan, dari 1/2 butir kelapa (*ummi : 400ml santan instan + air secukupnya)
2 sendok makan minyak, untuk menumis
Bumbu2 tambahan (*ummi) :
1/4 sdt merica bubuk
1/4 sdt merica bubuk
1/2 sdt ketumbar bubuk
1/2 sdt kunyit bubuk
Cara membuat:
Tumis bawang putih, bawang bombay, serai, lengkuas, daun jeruk, dan cabai kering hingga harum.
Tambahkan cabai merah dan tomat. Aduk rata.
Masukkan telur. Aduk rata. Tambahkan kunyit bubuk, ketumbar bubuk, merica bubuk, pala bubuk, garam dan gula merah. Aduk rata.
Tuang santan. Masak hingga mendidih dan matang.
Untuk kare ini sebenarnya sy masak dua macam, yang pedas dan tidak pedas. Yang tidak pedas untuk anak2 :) Jadi awalnya, cabe keringnya tidak ikut sy tumis bersama bumbu yang lain. Setelah karenya matang, saya bagi 2, yang separuh saya tambah cabe kering, sy didihkan lagi hingga kuahnya pedas :)
Walau bumbunya cuma ditumis dan cemplang cemplung aja, praktis banget, tapi rasanya gurih dan sedap lho. Tapi, bagi yang suka, bumbu2nya bisa dihaluskan, ditambah rempah2 sesuai selera :)
Assalamualaikum Ummi..makasih berbagi ilmu. kak ct udah copy resepnya. mintak halal ya moga diberkati ilmu yang ada.. :)
ReplyDeleteWa`alaikumussalam warohmatullohi wabarokaatuh....silahkan Kak Siti, Barokalloh....terima kasih juga sudah berkenan tuk mencoba resepnya. Semoga suka dan cocok ^^
Delete