Bitterballen

Bismillah....

Benernya udah lamaa pengen nyoba bitterballen ini....dulu banyak liat bersliweran di wall fb. Rata2 foodblogger udah sering mbikin bitterballen ini, saya aja yg telat kali ya :D Baca2 resep sana sini, kecantolnya di resep Mbak Hesti Saifuddin, makasiih resepnya ya Mbaaakk....akhirnya jadi tau seperti apa bitterballen ini. Resepnya saya modifikasi, tapi secara garis besar sama. Bitterballen ini enak dimakan hangat, karena saat digigit serasa meleleh mirip vla kental gitu, paling enak dicocol saus sambel :)))) Saat pertama kali nyicipin....sempet kaget, kirain masih mentah karena dalemnya seperti meleleh, lembek gitu, ternyata memang seperti ini ya....hehehe. Tapi setelah dingin atau ga panas, bitterballen ini jadi lebih padat dalemnya, saya lebih suka yang dingin/lebih padat ini...hehe....jadi mirip kroket dan bola2 kentang yang pernah saya buat dulu, bedanya yg ini dari terigu dan susu. Sesuai dg namanya, bisa ditebak cemilan ini asal Belanda. Untuk lebih jelasnya silahkan diliat di wiki yaa :D

Bitterballen

Source: Hesti's Kitchen, modified by me

Bahan-bahan :
250 ml susu cair

100gr tepung terigu

100gr daging ayam cincang

50 gr keju parut (bisa pakai keju lembaran) 

1 buah wortel, serut atau parut menggunakan parutan keju

5 btg daun bawang, iris tipis

1/2 siung bawang bombay, rajang halus

1 sdt bawang putih halus 

1/2 sdt merica bubuk

garam secukupnya

sejumput gula

2 sdm margarin untuk menumis 

Bahan pelapis:

2 butir telur, kocok

tepung panir atau tepung roti secukupnya

Cara Membuat :

Masukkan keju ke dalam susu cair. Panaskan sambil diaduk-aduk dengan api sedang sampai keju meleleh. Sisihkan (*ummi: skip proses ini)

Panaskan wajan, masukkan margarin, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Masukkan ayam cincang setelah ayam berubah warna masukkan wortel serut, daun bawang, merica bubuk, gula dan garam secukupnya. Aduk-aduk hingga wortel layu.

Masukkan terigu, aduk-aduk. Masukkan susu cair dan keju. Aduk sampai kalis. Angkat dan dinginkan. Adonannya lembek.

Bentuk bola-bola kecil menggunakan 2 buah sendok atau seperti membuat bakso. Gulingkan ke dalam tepung panir, lalu celupkan k dalam telur kocok, gulingkan lagi ke dalam tepung panir. Sambil dirapikan bentuk bulatannya.

Goreng dengan minyak banyak dengan api sedang hingga matang keemasan. 

Untuk 1 resep diatas, jadi 19-20 bh bitterballen 

Note :

- Adonan mentahnya lembek, tapi setelah dilapisi panir pertama kali, sudah cukup kokoh, bisa dirapikn bentuk bulatannya.

- Sebaiknya menggorengnya menggunakan minyak yg banyak, hingga bola2 terendam, jadi tidak perlu dibalik2 karena jika dibalik2 rawan pecah/meletus.

- Goreng sebentar saja hingga bahan pelapisnya matang. Jangan terlalu lama menggoreng karena kalau terlalu panas jg rawan pecah.

Pada saat menggoreng ini saya pakai minyak sampai bola2 terendam separuh, saat dibalik atau bersentuhan dg sutil, bola2nya jari rawan pecah/bocor. Kalau menggunakan minyak terendam separuh sebaiknya jangan serng2 dibalik. Setelah kira2 bagiaan bawahnya matang baru dbalik. Adonan setelah dipanir saya simpan di kulkas 9 jam. Mungkin jg krn itu jd rawan pecah. Tapi alhamdulillah yg pecah/meletus hanya sebagian kecil saja. Lebih banyak yg mulus kok ^^

Oya, mohon maaf bitterballennya tidak sempat saya foto bagian dalamnya, jadi ga keliatan teksturnya....karena memang fotonya mendadak, buru-buru mau dibawa buat potluck hidangan Idul Adha di Masjid Kumamoto. Saya mbikin bitterballen ini 2 resep dan 1 loyang cake ketan hitam. Bisa dibayangkan deh pagi2 heboh di dapur sendirian, krn suami kebetulan sedang konferen ke Tokyo. Tapi alhamdulillah masih sempat moto bitterballennya ini walau ga sempat difoto dalemnya, karena edisi terbatas jg, mau dibawa ke masjid semua :D