Pages

Friday, July 20, 2012

Jamur Shiitake Kriuk

Lagi banyak stok jamur shitake dirumah, kali ini coba digoreng kriuk :)



jamur goreng tepung



Resep Jamur Shiitake Kriuk atau jamur shiitake goreng tepung :


Bahan :
jamur shiitake 4 buah, cuci, keringkan/peras, iris tipis2
bawang putih halus 1/2 sdt

merica bubuk 1/4 sdt

garam 1/4 - 1/2 sdt

tepung terigu protein rendah 2 sdm munjung
tepung beras 1 sdm munjung
air 50ml

Cara Membuat:
1. campur tepung dan bumbu2, aduk rata.
2. Tambahkan air, aduk kembali hingga rata.
3. Masukkan irisan2 jamur, goreng hingga matang.

Hmm...hasilnya renyah, kenyil2 :)
Oya, setelah jamurnya matang dan dingin, lupa ga sy masukkan toples/wadah kedap udara.
Jadinya melempem...hehe...tapi jadi empuk kenyil2, ga alot. Masih laku juga dibuat lauk/cemilan ^^
Sayangnya, anak2 krg suka klo digoreng tepung gini, mrk lebih suka klo di sup.


Tentang Jamur Shiitake


Jamur Shiitake (Lentinula Edodes) adalah jamur yang aslinya berasal dari Asia Timur. Jamur ini sekarang dibudidayakan secara luas untuk obat-obatan dan untuk kuliner. Shiitake merupakan nama umum jamur ini dalam bahasa Jepang. Di Jepang, jamur ini dinamai demikian karena Ia tumbuh pada pohon 'Shii'.

Shiitake telah dibiakkan selama lebih dari 1000 tahun. Pada masa Dinasti Ming (1368-1644 M), tabib Tiongkok Wu Jue menulis bahwa jamur ini dapat digunakan sebagai obat infeksi saluran pernafasan atas, peredaran darah tak lancar, gangguan hati patogen, kecapaian, penuaan dini dan sebagai tonik Qi.


Shiitake memiliki rasa yang sederhana, sehingga menjadikannya diterima secara umum oleh dunia kuliner. Banyak koki memilih Shiitake kering karena proses pengeringan tampaknya memperkuat rasa dan aroma jamur ini.
Uniknya, efek sinar ultraviolet pada jamur, mengubah ergosterol menjadi vitamin D. Ini menjadikan Shiitake varietas kering favorit untuk sumber vitamin D pada menu makanan. Shiitake sering kali diitumis pada masakan China, memberi aroma sup pada masakan Jepang, dan juga dikukus, dididihkan atau digoreng pada masakan Thailand.

Dari perspektif lain, Shiitake adalah jamur yang mengagumkan karena manfaatnya yang luas di bidang kesehatan. Selain itu, jamur ini mudah dimasak dan terjamin keamanannya. Penelitian terkini menemukan bahwa ekstrak Shiitake mengandung bahan pengatur sistem kekebalan tubuh, zat antibakteri, antivirus dan bahan pencegah penggumpalan darah.
Sebuah studi yang dilansir oleh Journal of Microbiology and Biotechnology pada tahun 2009 melaporkan bahwa ekstrak polisakarida Shiitake dapat menstimulasi fungsi dan aktivasi makrofag. Makrofag adalah sel darah putih yang terlibat dalam respon pertama terhadap infeksi. Makrofag berperan penting menghancurkan patogen dan mengirimkan sinyal kimia ke sistem kekebalan tubuh untuk menyerang organisme asing.
 Di tahun 2006, the Biological Pharmacology Bulletin, mempublikasikan sebuah riset tentang khasiat ekstrak air panas Shiitake dalam melindungi sel hati dari zat racun D-galactosamine. Hasilnya, 0.5 mg/ml ekstrak Shiitake mampu sepenuhnya menekan cytotoxic, yaitu sel hati yang telah teracuni oleh D-galactosamine.
Studi lebih lanjut meneliti tentang efek injeksi ekstrak Shiitake pada tikus yang telah diberi D-galactosamine. Penelitian ini menunjukkan adanya lebih sedikit kebocoran AST dan ALT, yang merupakan indikasi cidera sel hati, dibandingkan kondisi tanpa injeksi Shiitake.
Lentinan, ekstrak umum Shiitake untuk tujuan pengobatan, telah diteliti menyangkut hubungannya dengan sistem kekebalan tubuh dan HIV. Pada tahun 1998, Journal of Medicine (Divisi penanggulangan AIDS, rumah sakit umum San Francisco) melakukan uji coba placebo pada 98 pasien yang terjangkit HIV.
Pasien diberi 2, 5 atau 10 mg Lentinan dan Placebo (bahan non obat) seminggu sekali selama 8 minggu. Efek samping Lentinan umumnya tidak begitu menonjol meskipun injeksi dilakukan lebih dari 30 menit. Efek positifnya, pasien yang menerima Lentinan menunjukkan kecenderungan peningkatan sel CD4, yaitu sel yang diserang oleh HIV. Selain itu, pada beberapa pasien, injeksi Lentinan juga meningkatkan neutrophil yang merupakan sel darah putih utama yang terlibat dalam penanganan infeksi.

Seperti halnya semua makanan yang kita telan, ada potensi alergi tubuh terhadap Shiitake. Berhati-hatilah ketika mengkonsumsi Shiitake mentah atau ekstrak Shiitake untuk pertama kali. Shiitake sangat mudah dan murah untuk dibiakkan di rumah. Jamur ini memberi sebuah pilihan makanan sehat dan menambah aroma dan cita rasa tambahan untuk kuliner keluarga. (
source : erabaru.net)

Shiitake segar biasanya dimakan sebelum payung bagian bawah berubah warna. Batang shiitake agak keras dan umumnya tidak digunakan dalam masakan.

Sebagian orang lebih menyukai shiitake kering dibandingkan shiitake segar karena shiitake kering mempunyai aroma yang lebih harum (keras). Shiitake kering diproses dengan cara menjemur di bawah sinar matahari dan perlu direndam di dalam air sebelum dimasak. Kaldu dasar masakan Jepang yang disebut dashi didapat dari merendam shiitake kering di dalam air.
Di Jepang, shiitake merupakan isi sup miso, digoreng sebagai tempura, campuran chawanmushi, udon dan berbagai jenis masakan lain. Shiitake juga digoreng hingga garing dan dijual sebagai keripik shiitake. (source: wikipedia)

6 comments:

  1. Assalammu'alaikum... Salam kenal, mbak... Mau nanya nih, seandainya jamurnya diganti jamur tiram bisa gak ya? Karena di daerah saya sprtinya gak ada yg jual shiitake segar... yang banyak malah jamur tiram... @Peni Kediri

    ReplyDelete
    Replies
    1. wa`alaikumussalam warohmatullohi wabarokaatuh.....mungkin bisa Mbak, tp sy sendiri belum nyoba. Klo jamur tiramnya setelah dicuci banyak mengandung air, diperas sampe airnya berkurang Mbak, dikeringkan dg paper towel, supaya saat di goreng lebih kriuk :)
      jamur tiram mirip shitake ya...tapi shitake lebih tebal dan lebih kecil, ada jg sih shitake yg agak besar :)
      Untuk percobaan, mbikin dalam porsi kecil dulu aja Mbak ^^

      Delete
  2. Wah... saya dapat 10 mbak Citra dapat 30 nih... hehehe...(jwb salamnya lengkap sih)... Iya deh, nti saya mau coba. Syukron resepnya ya, mbak...

    ReplyDelete
  3. Assalaamu'alaykum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Umm, jazakillah khoir idenya untuk campur tepung terigu+beras ini. Terus, mau tanya umm, buah pala itu halalkah? Ana baca di http://pengusahamuslim.com/buah-pala-haram-untuk-dikonsumsi#.UmpaiXCno6w jumhur ulamanya haram sedikit maupun banyak ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa alaikumussalam warohmatullohi wabarokaatuh....iya Mbak yang saya baca begitu ya, buah pala ternyata haram. Saya udah lama ga mengkonsumsi....sewaktu resep ini ditulis, saya belum tau ttg hal ini....juga diresep2 yang lama ada beberapa yg belum sempat saya hapus pala-nya, termasuk resep ini ...afwan....semoga Alloh Mengampuni...aamiin.
      T

      Delete